Suplemen
vitamin C & minuman-minuman yang mengatas-namakan tinggi kandungan
vitamin C merebak luas di pasaran. Merek-merek dagangnya mulai dari A
hingga Z hampir ada (Lebay..hehe). Iklan-iklan tentang manfaat &
kegunaan vitamin C bagi tubuh juga bertebaran di layar kaca, memikat
hati para penonton agar segera membelinya.
Memang
benar vitamin C mempunyai banyak manfaat. Vitamin C berfungsi sebagai
antioksidan yang menangkal radikal bebas, berperan dalam pembetukan
kolagen (unsur penting untuk tulang, gigi, tulang rawan, kulit, dan
bekas luka), membangun sistem kekebalan tubuh, anti alergi, membantu
absorpsi besi dan kalsium, serta segudang manfaat lainnya.
Sebenarnya,
berapa sih kebutuhan vitamin C per orang per harinya?? Kebutuhan
vitamin C disesuaikan berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin. Angka
kecukupan vitamin C yang dianjurkan menurut Widyakarya Nasional Pangan
dan Gizi, 2004 perhari pada laki-laki mulai 16 tahun sampai tua adalah
90 mg dan wanita sampai tua mulai 16 tahun adalah 75 mg, kecuali untuk
hamil dan menyusui (tambahan 10 mg dan 25 mg). Ternyata kebutuhan tubuh
vitamin tidak terlalu tinggi kan?? Akan tetapi, kandungan vitamin C pada
makanan, minuman, dan suplemen vitamin C yang dijual di pasaran
angkanya melejit tinggi, 500 mg, 1000 mg, dan lain sebagainya.
Dan ternyata konsumsi suplemen vitamin C
dosis tinggi tiap harinya tidak baik juga lho. Karena vitamin C tidak
dapat disimpan dalam tubuh artinya apabila kita mengkonsumsi 1000 mg
vitamin C tidak seberapa yang diserap tubuh sisanya dikeluarkan lagi
melalui urine (sayang juga kan??). maka dari itu, konsumsi suplemen
vitamin C secara berlebihan tiap hari sangat tidak dianjurkan, karena
beresiko penyakit batu ginjal. Vitamin C yang berlebih akan diubah
menjadi asam oksalat. Asam oksalat dalam jumlah banyak dapat diubah
menjadi batu ginjal. Serem juga tho?? Makanya selektif konsumsi vitamin
C.
Sebenarnya tanpa suplemen pun, sumber
vitamin C banyak terdapat pada sayuran dan buah. Kebutuhan vitamin C
perhari cukup dengan konsumsi 1 potong besar papaya dan melon atau 2
buah jeruk manis. Konsumsi dari buah dan sayuran dijamin lebih aman
karena lebih alamiah dan bebas dari pengawet dan zat kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar