Faktor-Faktor
Membantu Perkembangan
|
Faktor-Faktor
Penghambat Perkembangan
|
Pada umumnya, tahapan rentang hidup dan kehidupan seseorang terbagi pada beberapa periode penting, yaitu Masa Pra-Natal, dalam kandungan ibu; Masa Bayi: kelahiran sampai akhir minggu ke dua; Masa Bayi: akhir minggu sampai akhir tahun kedua; awal Masa Kanak-Kanak: dua sampai enam tahun; akhir Masa Kanak-Kanak: enam sampai 10 - 12 tahun; Masa Puber - Pra Remaja: 10 -12 sampai 13 - 14 tahun; Masa Remaja: 13 - 14 sampai 18 tahun; Masa Dewasa: 18 - 40 tahun; Usia Pertengahan: 40 - 60 tahun; Usia Lanjut: 60 sampai meninggal.
Semua periode dan rentang waktu pertumbuhan dan perkembangan manusia tersebut, mempunyai karakteristiknya masing-masing; ada hubungan sebab-akibat; serta mendapat pengaruh dari sikon luar dirinya. Pada umumnya akan mencapai baberapa peran tertentu, misalnya memahami tugas dan peran sebagai manusia dewasa; memahami peran sosial dalam perbedaan gender; mempunyai hubungan baru dan matang dengan teman sebaya, pria maupun wanita; menerima keadaan fisik dan menggunakan tubuh secara efektif; perilaku sosial yang bertanggung jawab dan kemandirian pada hampir semua bidang hidup dan kehidupan.
Umumnya, manusia mengalami proses lahir - hidup - meninggal; dan rentang terlama yang dialaminya yaitu waktu hidup. Pada rentang itu, manusia bisa menjalaninya dengan penuh makna, atau tak berarti apa-apa; artinya hanya sekedar ada, namun kehadirannya untuk dirinya sendiri, tak berdampak apa-apa pada umat manusia. Oleh sebab itu, harus terjadi pertumbuhan dan perkembangan manusia, harus menyangkut seluruh aspek hidup dan kehidupannya. Hal minimal yang harus terjadi pada seseorang adalah,
aspek fisik; berhubungan dengan anggota tubuh, bertambah besar, berat badan, pertambahan usia, menjadi kuat, dan lain-lain; adanya rasa aman karena mendapat perhatian dan perlindungan fisik
aspek psikologis; adanya perkembangan dan kedewasaan kepribadian, berpikir, serta berani mengambil keputusan dan bertanggungjawab
aspek intelektual; adanya proses belajar sehingga mengalami pertambahan pengetahuan atau bertambah pintar; wawasan yang terbuka; adanya kemampuan matematis; bahasa; dan analisa, seni, dan lain-lain
aspek sosial; mempunyai interaksi sosial dengan orang lain; pergaulan dalam dan di luar kelompok; adanya kawan dan sahabat, dan seterusnya
aspek spiritual; belajar mengenal TUHAN Allah, serta tampilan hidup dan kehidupan etis yang baik, dan lain-lain
Aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan tersebut, idiealnya harus seimbang atau melebihi yang lain; dan juga terjadi secara bersamaan (kecuali pada diri mereka yang mempunyai disfungsi organ tubuh atau cacad sejak kandungan, akibat kecelakaan, dan terlahir dengan kelainan-kelainan tertentu).
Jika seseorang mengalami hambatan pada aspek-aspek tersebut, maka ia pun bisa mengalami ketidakutuhan pertumbuhan dan perkembangan. Dan jika ketidakutuhan tersebut akibat dari lebih dari dua aspek yang tak mengalami pertumbuhan - perkembangan, maka dipastikan, ia akan menjadi pribadi yang tak mandiri.
Umumnya, manusia mengalami proses lahir - hidup - meninggal; dan rentang terlama yang dialaminya yaitu waktu hidup. Pada rentang itu, manusia bisa menjalaninya dengan penuh makna, atau tak berarti apa-apa; artinya hanya sekedar ada, namun kehadirannya untuk dirinya sendiri, tak berdampak apa-apa pada umat manusia. Oleh sebab itu, harus terjadi pertumbuhan dan perkembangan manusia, harus menyangkut seluruh aspek hidup dan kehidupannya. Hal minimal yang harus terjadi pada seseorang adalah,
aspek fisik; berhubungan dengan anggota tubuh, bertambah besar, berat badan, pertambahan usia, menjadi kuat, dan lain-lain; adanya rasa aman karena mendapat perhatian dan perlindungan fisik
aspek psikologis; adanya perkembangan dan kedewasaan kepribadian, berpikir, serta berani mengambil keputusan dan bertanggungjawab
aspek intelektual; adanya proses belajar sehingga mengalami pertambahan pengetahuan atau bertambah pintar; wawasan yang terbuka; adanya kemampuan matematis; bahasa; dan analisa, seni, dan lain-lain
aspek sosial; mempunyai interaksi sosial dengan orang lain; pergaulan dalam dan di luar kelompok; adanya kawan dan sahabat, dan seterusnya
aspek spiritual; belajar mengenal TUHAN Allah, serta tampilan hidup dan kehidupan etis yang baik, dan lain-lain
Aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan tersebut, idiealnya harus seimbang atau melebihi yang lain; dan juga terjadi secara bersamaan (kecuali pada diri mereka yang mempunyai disfungsi organ tubuh atau cacad sejak kandungan, akibat kecelakaan, dan terlahir dengan kelainan-kelainan tertentu).
Jika seseorang mengalami hambatan pada aspek-aspek tersebut, maka ia pun bisa mengalami ketidakutuhan pertumbuhan dan perkembangan. Dan jika ketidakutuhan tersebut akibat dari lebih dari dua aspek yang tak mengalami pertumbuhan - perkembangan, maka dipastikan, ia akan menjadi pribadi yang tak mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar